Powered By Blogger

Drug Information Center

Drug Information Center
Salam Farmasi

Minggu, 20 Desember 2009

Antibiotik Amoksisilin


Kemarin selepas jam kerja saya ke dokter gigi untuk memeriksa kondisi gigi geraham kanan atas yang mulai berlubang. Sudah satu setengah tahun sejak terakhir gigi geraham bungsu kiri atas terpaksa dicabut karena tumbuh menyamping ke arah pipi. Oh ya, pertama kali ke dokter gigi bulan Oktober 2001 untuk mencabut geraham kiri bawah yang hancur karena didesak geraham bungsunya.

Dokter yang saya kunjungi atas saran kakak saya adalah Prof. Dr. H. R. Moh. Richata Fadil, drg. dengan ijin praktik KP. 01.01.03.822. Sambil menunggu giliran nomer undian 9 saya membaca novel Eka Kurniawan: Lelaki Harimau dan layar kaca di ruang tunggu sedang menyiarkan stasiun TV Indosiar dengan film India Kuch Kuch Hota Hai yang membuat marak film India di kampus tahun 1998 lalu.

Dugaan saya gigi yang bermasalah sekarang harus ditambal dan ternyata benar. Gigi saya dikorek-korek untuk dibersihkan yang sempat membuat sekali badan saya tersentak karena sakit dan ngilu ketika syaraf gigi tersentuh oleh alat pengorek entah namanya apa. Kemudian ditutup sementara untuk tiga hari yang fungsinya untuk mensterilkan lubang dengan entah namanya apa, dirasai oleh lidah teksturnya seperti kertas.

Kemudian dokter memberi resep, terlihat menulis resep untuk dua jenis obat, satu antibiotik dan satu lagi anti-sakit (painkiller), sambil mengobrol tentang tambalan giginya yang sudah puluhan tahun. Lupa menanyakan siapa yang menambal giginya!

Di apotek saya membeli antibiotiknya saja atas persetujuan dokter karena saya hampir tidak pernah memakan obat jenis painkiller selain parasetamol alias asetaminofin. Rupanya gigi menjadi sakit dan ngilu, tapi hanya berlangsung sekitar satu jam dan mulai memakan antibiotik bermerek Amoxan produksi Sanbe Farma yang ternyata jumlahnya 15 butir. Banyak amat!

Amoxicillin

Amoxan adalah merek antibiotik dari jenis amoksisilin, tepatnya amoxicillin atau amoxycillin. Antibiotik adalah jenis obat yang fungsinya membunuh bakteri atau memperlambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik merupakan salah satu kelas dari jenis obat dari grup yang lebih besar yang disebut antimikroba, jenis obat lain yang termasuk grup ini adalah seperti anti-viral, anti-fungal, dan anti-parasitic.

Antibiotik pertama kali yang ditemukan adalah penisilin oleh Ernest Duchesne, namun beberapa tahun kemudian Duchesne meninggal dunia dan penemuannya hampir dilupakan orang dan kemudian Alexander Flemming menemukan obat yang sama melalui metoda percobaan yang berbeda. Nama penisilin diambil dari nama genus jamur yang membunuh bakteri tersebut.

Amoksisilin yang memiliki struktur kimiawi C16H19N3O5S atau (2S, 5R, 6R)-6-[(R)-2-amino-2-(4-hydroxyphenyl) acetamido]-3, 3-dimethyl-7-oxo-4-thia-1-azabicyclo[3.2.0] heptane-2-carboxylic acid (jangan dibaca deh!) ditemukan tahun 1972 merupakan antibiotik yang umum dipakai karena cukup manjur dalam menyerap bakteri dan mudah diminum karena berbentuk kapsul. Hak paten amoksilin sudah habis dan kini banyak merek dagang amoksilin seperti Actimoxi®, Amoxibiotic®, Amoxicilina®, Pamoxicillin®, Lamoxy®, Polymox®, Trimox® dan Zimox®. Entah merek Amoxan yang saya beli mengambil merek dagang yang mana, atau mungkin sudah termasuk merek dagang selain yang saya temukan di atas.

Kini saya harus bersiap-siap dengan efek samping yang mungkin timbul dan tanpa perlu atensi medis yang berlebihan karena antibiotik seperti diare (yaiks!), sakit kepala, hilang selera makan, mules-mules nausea dan kentut-kentut. Semoga tidak mendapat efek samping yang harus mendapatkan atensi medis seperti:
* sulit bernapas
* sakit ketika menelan
* sulit kencing
* kejang-kejang
* pusing-pusing (dizziness)
* merasa kedinginan
* rasa haus bertambah besar
* mata atau kulit menjadi kuning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar